NIKMATNYA KATA 'NAK' ITU

.

Betapa nikmatnya, senangnya, teduhnya, lembutnya, manakala orang tua kita memanggil kita dengan sapaan 'NAK...'. Kata itu kalau kita mau hayati dan rasakan dengan pikiran dan hati yang jernih, tergambar betapa dalamnya ungkapan kasih sayang mereka kepada kita sebagai anak. Dan tidak hanya itu....

Betapa pula mereka (orang tua kita) kerja banting tulang, tenaga, pikiran, dalam terpaan suka dan duka silih berganti demi memenuhi keperluan kita, biaya sekolah kita, pakaian kita, kebutuhan makan-minum kita, kenyamanan tempat tinggal kita dan lain-lain sampai kepada keperluan kita yang sesungguhnya tidak penting pun semisal untuk hanya sekedar kegiatan iseng-iseng anak muda, pun mereka coba penuhi dan usahakan. Dan itu mereka lakukan sejak kita bayi, anak-anak, remaja, bahkan tidak jarang pula sampai kita dewasa pun terkadang kita butuh sesuatu kepada mereka. Bayangka!!! Itu semua mereka lakukan tanpa pamrih, tulus, demi si anak. Luar biasa perjuangan dan pengorbanan orang tua kita sobat, kalau kita mau renungkan, pikirkan, secara mandalam.

Betapa sesungguhnya semua orang tua menginginkan anaknya kelak berguna bagi agamanya, masyarakatnya, dan negaranya. Tidak ada orang tua yang tidak berkehendak seperti itu. Tidak ada orang tua yang berniat supaya anaknya kalau sudah remaja and dewasa nanti supaya jadi preman, jadi berandal, jadi musuh masyarakat, jadi anak durhaka, jadi pengonsumsi obat terlarang, dll.

Dan betapa kecewanya serta sedih dan nelangsanya hati serta perasaan mereka jikalau kita ternyata persis sebagaimana gambaran paragraph 3 di atas. Masya Allah..., sedih hati keduanya. Tak terbayangkan oleh keduanya disaat kita masih dalam momongan, ayunan, bahwa kita kelak akan menjadi anak yang rusak.

Sebaliknya, betapa bahagianya perasaan mereka sekiranya kita dapat menjadi anak yang berbakti, taat, memperhatikan mereka, hormat kepada mereka, Subhanallah...,

Maka dari itu, mulailah memahami mereka dengan belajar meresapi, menghayati, merasakan, merenungkan, betapa kata-kata 'NAK' yang mereka ucapkan itu sebagai sesuatu yang sangat-sangat bernilai dan sungguh sayang kalau terabaikan, tidak termaknai oleh kita-kita, terlewatkan begitu saja. Karena di balik kata-kata 'NAK' itu ada sentuhan yang teramat lembut, teduh, yang membuat kita seharusnya tak mungkin sanggup untuk membantah mereka secara lisan meskipun untuk sesuatu hal yang berdasarkan anggapan kita kurang pas atau kurang benar. Namun dengan dengan kata 'NAK itu malah seharusnya dapat membuat hati kita tetap tersenyum saja manakala terjadi perbedaan persepsi dengan mereka. Karena kita berkewajiban untuk selalu membahagiakan hati mereka.
Ampunilah ya Allah dosa kedua orang tua kami, kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami, Ya Allah.....,Amin.

 
BAMARA ON CU AI