PENDALAMAN PEMAHAMAN ASMAUL HUSNA

.

Betapa maha luar biasanya yang namanya Asmaul Husna "Arrahmaan & Arrahiim" itu kalau kita mau mendalaminya lebih jauh lagi. Kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari kita, semua ini tidak terlepas dari ke-maha Rahman-an dan Rahim Allah semata.
Belum yakin, atau masih belum jelas??? Mari ikuti uraiannya lebih lanjut!

Nah, biasanya kita atau kebanyakan dari kita maunya hanya ingin menghapal atau mengingat, atau mengetahui lebih jauh sejumlah 99 Asmaul Husna tersebut. Bahkan ada yang lebih extrem lagi, mencari-cari dan meraba-raba ke sana-ke mari mencari yang satu lagi agar genap 100 bilangan Asmaul Husna tersebut. Dan bagi yang tau, di jamin masuk surga. Begitu menurut anggapan sebagian manusia. Luar biasa, padahal Al-qur'an menyebutkan hanya 99 itu, tapi uniknya manusia memang suka yang di luar Al-qur'an nampaknya.

Lalu kemudian apakah tugas kita hanya menghapal, mengingat di luar kepala semua asmaul husna itu, bahkan di tambah dengan sedikit perjuangan mencari-cari jejak yang satu lagi?
Bukan kawan, bukan hanya sebatas itu Allah memperkenalkan 'Asma'nya kepada kita selaku makhluk ini. Ada yang lebih prinsip lagi selain itu, yaitu kita hendaknya menghayati, memahami,mengenali, bahkan kalau bisa menerapkan dalam perilaku hidup dan kehidupan. Dengan begitu akan memunculkan rasa kekaguman, ketakjuban, dan kecintaan kita kepada Allah SWT sang pemilik nama..

Bayangkan, bagaimana kita tidak kagum, takjub,hormat dan cinta kepadanya karena dengan ke-maha Rahman-Rahimnya, siapa pun Allah perlakukan dengan 'kemurahan dan kasih sayangnya' terlebih dahulu, jauh mendahului kemurkaannya. Kecuali seseorang itu sudah sangat zalim terhadap dirinya sendiri dan orang lain.
Beda kalau kita manusia.

Contohnya; Dalam keseharian Allah selalu memberikan rahmat dan karunia berupa makanan, minuman, dan lain-lain kepada semua makhluk, entah itu makhluk yang kenal dengan Allah atau yang tidak kenal sekalipun. Entah itu manusia yang beriman kepadanya ataupun yang durhaka kepadanya, Entah itu makhluk yang selalu menyebut-nyebut kebaikan Allah maupun makhluk yang menjelek-jelekkan bahkan mendustakan Allah. Entah itu manusia yang berbakti kepada orang tua maupun manusia yang durhaka kepada orang tuanya, dan lain-lain. Kesemuanya itu Allah perlakukan dengan mengutamakan 'kemuarahan dan kasih sayangnya.

Bayangkan kalau sekiranya bukan Allah yang tuhan kita, sekiranya kita manusia yang jadi tuhan tentu kita akan sesegeranya membinasakan makhluk-makhluk yang durjana itu. Yang kita perlakukan baik kecuali terhadap mereka yang hanya taat kepada kita. Tapi tuhan tidak, tetap kemurahan dan kasih sayangnya yang diutamakannya.
Kalau kita manusia, biasanya kita akan memberikan sesuatu tentu hanya kepada orang yang baik kepada kita, yang jahat jangan harap. Tapi tuhan tidak, jahat atau tidak jahat seseorang, Allah tidak lalu serta merta menghukumnya. Kecuali seseorang itu sudah sangat luar biasa rusaknya, tak dapat di tolerir lagi baru Allah menegurnya sedikit dengan teguran penyadaran.
Selanjutnya, kalau kita manusia, jikalau kebetulan mendengar dan melihat remaja main kebut-kebutan saja dengan suara mesin motor yang memecahkan genderang telinga dan ugal-ugalan, tentu sumpah serapah yang kita keluarkan, bahkan doa kita menghendaki si pengebut itu mendapat celaka seketika, biar tahu rasa. Kalau Allah tidak serta merta, tetap selamat orang yang ngebut. Kecuali ada hal khusus berdasarkan rahasia ilmu tuhan seseorang itu celaka. Buktinya yang mengalami kecelakaan bukan hanya pengebut, yang tidak ngebut pun sering celaka.
Dan banyak lagi contoh kemurahan dan kasih sayang Allah yang tidak mungkin dibeberkan satu persatu dib log ini.

Namun cukup sekelumit gambaran yang ada untuk kita jadikan contoh dalam memaknai Asmaul Husna yang bukan hanya sebatas untuk dihapal, diingat, tapi juga dipahami, dihayati, diamalkan, dan syukur-syukur bisa diterapkan sehingga kita mampu menjadi khalifah di muka bumi ini.

 
BAMARA ON CU AI